Event Terbaru

Nurul Muasiroh Sudah Operasi Pengangkatan Bola Mata Kiri.

Masih ingat dengan Nurul Muasiroh ?
Yup, Gadis dengan Tumor Mata disebelah kiri yang Charity-nya diadakan Februari lalu oleh JACT. Kini Kabarnya baik-baik saja dan Alhamdulilah 10 Juli 2013 yang lalu dirinya telah operasi pengangkatan mata kiri.
Pasti banyak yang bertanya "mengapa baru kemarin dioperasi?"
kini saya informasikan terkait dengan beberapa hal tersebut. Setelah diadakan Charity kala itu, Bulan Maret Check Up Rutin ke RS. Kariadi kami lakukan. Hingga ditemukan diagnosis bahwa ada Tumor di syaraf mata kirinya. Karena syaraf mata kiri membengkak sehingga mendesak keluar bola matanya. kondisi mata kiri sebenarnya masih mampu untuk melihat dengan normal. Akan tetapi, jika dibiarkan maka fungsi mata kiripun akan rusak. Sehingga pada akhirnya harus dilakukan pengangkatan bola mata.

April pertengahan pihak rumah sakit sudah menjadwalkan operasinya. Gantian kami yang kebingungan terkait pendanaan. meskipun kami sudah mengantongi Jamkesda dan Surat Plafon dari DKK Jepara dengan tahapan pembiayaan 5 juta dulu. Karena adanya kesalahan komunikasi antara kami dengan dinas terkait. Kami selama April hingga pertengahan Mei bukannya mengkonsultasikan pembiayaan operasi kepada DKK Jepara, malah justru bingung sendiri terkait pembiayaan mengingat adanya limitasi JAMKESMASDA Jepara dengan nominal Rp. 10.000.000. padahal perkiraan biaya operasi dan perawatan melebihi limit tersebut berdasarkan konsultasi di Kasir Kariadi dan kalkulasi kami. Sedangkan selama maret sudah menghabiskan dana chek up sekitar lebih dari 1 Juta Rupiah.

Akhirnya Mei kami Konsultasikan kepada DKK Jepara, berdasarkan arahan dari bapak Wakil Bupati Jepara. Wal hasil kami dapatkan informasi demikian :
"Pasien pemegang kartu Jamkesmasda Jepara mendapatkan bantuan biaya plafon maksimal sebesar 10 juta rupiah/tahun untuk perawatan di luar daerah dan masih mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng sebesar 60% dari total pembiayaan perawatan. Jadi misalkan seluruh pembiayaan rumah sakit habis 100 Juta Rupiah maka 60 Juta dibiayai pemerintah provinsi Jateng, 10 Juta dibiayai oleh pemerintah Jepara sedangkan 30 Juta rupiah dibebankan kepada pasien" Terang petugas DKK.

Bulan Juni, selepas kami tuntas memperbaharui masa aktif surat plafon (yang memang tiap bulannya harus diperbaharui) langsung bergegas melakukan cek up ke Kariadi sekaligus meminta dijadwalkan operasi. Karena begitu banyak permintaan operasi dan terbatasnya fasilitas dari RS Kariadi. Akhirnya, 2 Juli kami diminta untuk kembali ke Kariadi dan langsung mendapatkan kamar di Bangsal Mata. Baru tanggal 10 Juli 2013 Operasi dan 13 Juli diperbolehkan pulang. Kami dari pihak keluarga hanya menanggung kekurangan biaya sebesar 1,5 juta rupiah.

Besok Nurul dan Dewi kakak kandungnya akan melakukan Chek Up Pasca operasi. Semoga lekas dilakukan pemasangan bola mata palsu. dan Nurul sendiri kini sudah mengantongi Kartu Jamkesmas Indonesia yang pembiayaannya kini ditanggung oleh Pemerintah Indonesia. Walau terdapat kesalahan penulisan nama, dari Nama Asli Nurul Muasiroh di kartu tertulis Nurul Muasaroh. Semoga tidak menyulitkan proses check up dirinya.

Saya dan Bang Oding mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut membantu Nurul Muasiroh, Baik pemkab Jepara dalam hal ini DKK, dan instansi lainnya, serta personal maupun organisasi/lembaga yang telah menawarkan/memberi bantuan dalam bentuk apapun. Semoga Nurul dan Nurul-nurul lain juga dapat merasakan kesejahteraan dan kemerdesaan termasuk Jaminan akan kesehatan.

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.



Foto Nurul saat masih menderita tumor di mata kirinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pindah ke aditev.blogspot.co.id Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.