Sajak Gadis Rambut Kepang Kuda

Usianya dariku 10 hari lebih petang
Gadis sederhana berkulit sawo matang
Rambutnya selalu dikepang
Rajin dipilin dari ujung hingga batang
Merapikan uraian-uraian yang bergelombang.

Senyum ramah itu teduhkan hati yang sedang gundah

tegarkan asa, jiwa tertambat gagah

tak satupun tahu kalau kau juga rapuh

tak satupun tahu kalau kau juga sedih

Lihai sembunyi di dalam   ceria

letupkan kata tegarkan asa

tegarkan asa letupkan kata

letupkan kata tegarkan asa

kini kau bermetamorfosa

semakin elok..hingga tak tergolong dalam tiap frasa

sesekali masih ku lihat ikatan itu

walau tanpa pilinan yang dulu

Senyuman ramah itu tetap teduhkan hati yang gundah

walau sempat guncangkan darah

walau belum kau izinkan tertambat

tapi ikatan ronce masih selamat

Betapapun  lihai ceriamu  terpancar

grimis ini seakan membanjir

sesekali   teralir keluar

tak mampu membendung hingga ke hilir

Maka izinkan aku tertambat

Bukan membelenggu dan menghambat

tapi berarakan hingga kiamat

April menjadi saksi terhormat

Jepara, 28 April 2013
Aninditya Yuganto K